Apps4God

EDITORIAL

Dear Sahabat IT-4-GOD!

Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia sudah digital! Jika saat ini kita masih melihat daerah atau suku di Indonesia yang belum begitu tersentuh oleh teknologi digital, tidak lama lagi, hal ini akan terjadi. Oleh karena itu, segala hasil dari pemanfaatan teknologi digital seharusnya tersedia untuk kepentingan seluruh bangsa Indonesia. Ini pun merupakan tugas bagi tubuh Kristus. Sudah sejauh mana kita memanfaatkan teknologi digital untuk menyediakan bahan ataupun alat-alat digital untuk pelaksanaan digital ministry dalam setiap suku di Indonesia? Mari kita simak IT‑4‑GOD edisi ini. Kiranya dapat memberikan ide bagi tubuh Kristus untuk bergerak bagi suku-suku di Indonesia pada era digital ini.

In Christ,

Davida Staf Redaksi IT-4-GOD, Davida
 

APPPS LIVE

App-alks: Diskusi: Era Digital dan Bahasa Ibu/Suku di Indonesia

"Tiap 21 Februari, dunia memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional. Bahasa ibu adalah bahasa yang pertama kali dikuasai seorang anak dimulai saat si anak mulai bisa berbicara hingga fasih berbicara."[1]

Era Digital dan Bahasa Ibu/Suku di Indonesia

Lalu, mengapa redaksi IT-4-GOD mengangkat topik ini? Pada 21 Februari 2020, kami juga merayakan Hari Bahasa Ibu Internasional di YLSA sebagai puncak acara workshop Alat Suku: Making Bible Study Tools in Your Language. Perayaan yang diawali oleh pemaparan singkat tentang sejarah Hari Bahasa Ibu Internasional ini menjadi momen yang berharga bagi kami semua karena mendapat kesempatan untuk mendengar pujian dalam bahasa-bahasa suku yang dibawakan oleh setiap kelompok bahasa, menyimak kesaksian mereka selama mengikuti pelatihan ini, dan bersama-sama menaikkan setiap pokok doa bagi suku-suku yang diwakili oleh setiap kelompok. Tak hanya itu, staf SABDA juga mendapat kesempatan untuk menyanyikan lagu tema #Ayo_PA! yang menjadi pengingat bagi kami semua untuk senantiasa mendalami firman Tuhan. Puji Tuhan! Acara berjalan dengan lancar.

Pada era digital ini, masih banyak kepentingan bahasa ibu yang belum tersentuh oleh perkembangan teknologi. Di Indonesia sendiri, yang memiliki kira-kira 700 bahasa suku, kebanyakan teknologi dan media yang ada belum menjawab kebutuhan-kebutuhan dalam bahasa ibu atau bahasa suku. Salah satunya kebutuhan akan bahan-bahan studi Alkitab dalam bahasa-bahasa yang bersangkutan. Amanat Agung Tuhan Yesus adalah untuk memuridkan seluruh bangsa, dan pastinya itu melibatkan penggunaan bahasa ibu atau bahasa suku. Dalam kesempatan ini, mari kita diskusikan bersama: Apa relevansi teknologi dengan bahasa ibu bagi pelayanan kepada suku-suku di Indonesia? Apa saja ide Anda terkait hal tersebut? Apakah perlu ada Alkitab dan alat-alat studi Alkitab dalam semua bahasa suku di Indonesia? Mari mendiskusikannya dalam komunitas App SABDA. Kami tunggu ya!

Komunitas App SABDA

[1] https://liputan6.com/regional/read/4182521/podcast-regional-selamat-hari-bahasa-ibu-internasional


App-ech: Workshop Alat Suku: Making Bible Study Tools in Your Language

 

Making Bible Study Tools in Your Language

Beberapa waktu lalu, Yayasan Lembaga SABDA mengadakan sebuah workshop bertajuk "Alat Suku: Making Bible Study Tools in Your Language". Workshop 5 hari ini berlangsung pada 17 -- 21 Februari 2020 di Griya SABDA, dan diikuti oleh sekitar 30 orang dari beberapa organisasi.

Bahan-bahan studi Alkitab dalam bahasa-bahasa suku selama ini tidak ada karena kurang diperhatikan ketersediaannya. Karena itu, YLSA mengundang setiap peserta untuk membuka kemungkinan tersedianya bahan-bahan studi Alkitab ini dalam bahasa suku mereka masing-masing. Pada pelatihan kali ini, ada sebelas bahasa yang diolah: Batak Toba, Batak Dairi, Batak Karo, Sougb (Papua), Rote, Jawa Ngoko (Suriname), Jawa Krama Inggil, Sunda, Makasar, Toraja, dan Nias.

Selama 5 hari pelatihan, para peserta diajak untuk mengerjakan penerjemahan bahan-bahan studi Alkitab ke dalam bahasa suku sambil dibekali dengan wawasan-wawasan baru yang disampaikan oleh para pemateri. Adapun pemaparan-pemaparan tersebut mencakup visi-misi YLSA, metode-metode PA, relevansi PA dengan gereja, implementasi PA di media sosial, serta demo produk-produk SABDA untuk melakukan pendalaman Alkitab.

Pada hari pertama, peserta pelatihan diajak untuk menginventarisasi alat studi Alkitab yang ada dalam bahasa mereka. Selepas itu, memulai langkah pertama dalam menyediakan alat studi Alkitab dalam bahasa mereka, yaitu mengecek dan menerjemahkan nama-nama tokoh/lokasi yang terdapat dalam Alkitab bahasa suku (yang sebagian sudah dilakukan oleh tim SABDA dengan bantuan komputer) dalam bahasa mereka. Pada sesi tersebut, para peserta diajak untuk melihat bahwa setiap nama yang mereka cocokkan merupakan bagian dari interlinear yang sudah dibangun dan terus ditambahkan oleh SABDA ke dalam ekosistem pendalaman Alkitab SABDA. Dengan demikian, nama-nama dalam bahasa mereka itu pun nantinya akan dapat terintegrasi dengan kamus dan bahan-bahan biblika lain yang lebih luas.

Tidak hanya menerjemahkan nama-nama, pada hari kedua dan hari-hari berikutnya, para peserta diajak untuk menerjemahkan sekian banyak bahan yang akan sangat berguna untuk pendalaman Alkitab dalam bahasa suku mereka. Bahan-bahan itu, antara lain: daftar topik Alkitab, traktat Tuhan Yesus Menyelamatkanmu, serta panduan PA dengan metode W.W.G. dan S.A.B.D.A.. Para peserta sadar bahwa tugas-tugas penerjemahan ini bukanlah perkara yang mudah. Namun, semua kesulitan itu terbayar saat bisa melihat interlinear, aplikasi Alkitab, dan traktat "Tuhan Yesus Menyelamatkanmu" yang kini dapat tersaji dalam bahasa suku mereka.

Pada intinya, selama 5 hari, seluruh peserta dan tim YLSA didorong untuk berkolaborasi dalam memproses, membuat, dan belajar firman Tuhan dalam bahasa suku mereka sehingga mereka dapat memahami dan melakukan firman Tuhan. Inilah inti IT-4-GOD!

Sebagaimana kesaksian beberapa orang peserta, 5 hari pelatihan ini tidak hanya memberi keterampilan dan wawasan baru kepada mereka tentang hal-hal teknis, tetapi juga turut membangkitkan kesadaran serta kecintaan terhadap bahasa dan suku mereka. Kiranya apa yang sudah dicapai dan dikerjakan oleh setiap kelompok peserta dalam 5 hari pelatihan ini dapat terus dikembangkan dan memberi sumbangsih terhadap kemajuan Kerajaan Tuhan di Indonesia. Sampai jumpa pada pelatihan SABDA yang berikutnya!

Silakan melihat 100+ foto dari workshop Alat Suku ini agar Anda dapat melihat kegiatan yang berlangsung saat itu.


App-rain: Pelatihan Penggunaan Software SABDA di STT Intheos Surakarta

Pelatihan Software SABDA di STT Intheos Surakarta

Pada 27 Februari 2020, tim YLSA berkesempatan untuk memberikan pelatihan penggunaan Software SABDA kepada lebih dari 70 mahasiswa di STT Intheos Surakarta. Pada kesempatan ini, para generasi milenial diajak untuk memanfaatkan teknologi untuk melakukan studi Alkitab secara mendalam. Di dalam Software SABDA, terdapat 80+ versi Alkitab, termasuk versi-versi Alkitab dalam bahasa suku, dan lebih dari 250 bahan biblika yang akan sangat memperkaya peserta ketika melakukan studi Alkitab. Harapan kami, seluruh peserta dapat memanfaatkan Software SABDA secara maksimal untuk melakukan studi Alkitab yang lebih mendalam dan bertanggung jawab. Kami juga mendorong para peserta untuk membagikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka terima lewat pelatihan ini kepada teman-teman dan orang-orang di sekitar mereka agar makin banyak yang dapat memanfaatkan teknologi untuk belajar Alkitab. Dengan demikian, gerakan teknologi bagi kemuliaan Tuhan (IT4GOD) makin meluas. Salam IT4GOD!

 

INDONESIA CHRISTIAN DIGITAL WATCH (ICDW)

Berbagai Sumber Referensi Kekristenan dalam Bahasa-Bahasa Suku di Indonesia

Ada begitu banyak referensi teks Alkitab dan bahan-bahan biblika yang tersedia dalam bahasa Indonesia. Bahkan, tersedia jauh lebih banyak lagi dalam bahasa Inggris. Namun, bagaimana jika orang-orang yang kita layani hanya bisa membaca dan/atau bertutur kata dalam bahasa sukunya? Sekaya apa pun sumber referensi tadi tentunya tidak akan dapat menolong banyak.

Dalam edisi ini, Redaksi menyajikan tiga sumber referensi yang menyediakan berbagai jenis bahan dalam bahasa-bahasa suku di Indonesia untuk memperlengkapi pelayanan Anda dalam komunitas kelompok atau bahasa daerah. Kiranya menjadi berkat.

1. Situs Global Recordings Network Indonesia

Situs Global Recordings Network Indonesia

Dilansir dari situs resminya, Global Recordings Network (GRN) merupakan salah satu pionir penyedia rekaman-rekaman penginjilan dan pemuridan Kristen dalam bentuk audiovisual bagi kelompok-kelompok bahasa yang kurang terjangkau di seluruh dunia. Lewat halaman khusus yang berfokus pada Indonesia, Anda bisa menemukan 500+ bahasa dan dialek yang dituturkan di Nusantara. Temukan pula keterangan dan statistik singkat terkait bahasa-bahasa tersebut, serta bahan-bahan audio yang tersedia dalam bahasa yang bersangkutan. Saat Anda mengakses halaman bahasa Aceh, misalnya, Anda akan menemukan berbagai informasi, seperti daftar tempat bahasa Aceh dituturkan, kelompok-kelompok suku yang menuturkannya, berbagai dialek yang terkait, dst.. Anda pun akan menemukan daftar bahan yang tersedia dalam bahasa Aceh, seperti: Alkitab audio, rekaman cerita Kabar Baik, dst., serta beberapa opsi untuk mengunduh bahan-bahan tersebut. Demikian halnya dengan bahasa-bahasa lain yang terdaftar dalam situs tersebut. Silakan kunjungi situs GRN untuk mencari bahasa ibu/suku Anda dan tahu selengkapnya.

2. Aplikasi Bakat (Bahan/Bahasa Katalog)

Aplikasi BaKat

Sesuai namanya, aplikasi BaKat (Bahan/Bahasa Katalog) adalah aplikasi Android berupa katalog bahan yang berisi koleksi Alkitab dan berbagai jenis bahan media dalam ratusan bahasa suku di Indonesia. Dalam aplikasi ini, tersedia beragam jenis informasi terkait suku-suku dan bahasa di Indonesia untuk menolong Anda mengenal lebih dekat setiap suku/bahasa tersebut -- di mana mereka berada, siapa saja yang bertutur dalam bahasa yang bersangkutan, bagaimana persentase penginjilan di sana, dst.. Terdapat juga referensi berupa tautan menuju berbagai sumber lainnya yang dapat Anda akses untuk memperoleh bahan-bahan pustaka dan media untuk penginjilan. Menarik, bukan? Segera temukan aplikasi ini di Google Play Store dalam perangkat Android Anda atau dengan mengunjungi tautan yang sudah kami sediakan. Sebagai tambahan, bagi Anda yang tidak memiliki akses ke perangkat Android, katalog ini juga sedang disiapkan dalam bentuk situs web. Silakah Anda mengakses versi Beta-nya di https://bakat.sabda.org/. Kiranya menjadi berkat bagi teman-teman Anda dari suku/bahasa yang lain.

Temukan di Google Play

2. Situs SABDAaudio

Situs SABDAaudio

"Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus" (Roma 10:17) adalah dasar dan motivasi dari YLSA dan mitra-mitranya yang menyediakan Alkitab dalam format audio/MP3 dalam beragam versi dan 30+ bahasa di situs SABDAaudio. Melalui situs ini, Anda dapat mendengarkan kitab-kitab dalam Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama, baik dalam bahasa Indonesia (dalam versi Terjemahan Baru (TB), Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS), dst.), bahasa suku/daerah (Jawa, Sunda, Batak Karo, dst.), maupun bahasa asing (Inggris, Mandarin, Yunani, dst.). Anda dapat mendengarkan audio-audio Alkitab ini berdasarkan pasal, kitab, ataupun keseluruhan Alkitab. Selain mendengarkan secara online, tersedia pula opsi untuk mengunduh audio-audio ini untuk Anda dengarkan secara offline ataupun dibagikan kepada rekan-rekan. Ditambah lagi, untuk pembacaan Alkitab yang lebih sistematis, disediakan pula rencana baca Anda Punya Waktu untuk menolong Anda merencanakan bacaan Alkitab harian Anda. Menarik, bukan? Dengan lebih dari 30 versi Alkitab audio bahasa Indonesia dan suku-sukunya, tunggu apa lagi? Kunjungi situsnya sekarang juga!

 

DIGITAL MINISTRY

Pakar: Gereja Harus Mengantisipasi Pelayanan Kreatif bagi Generasi Milenial

Pakar Ekonomi, Prof. Dr. Sri Adiningsih, M.Sc.

Pakar Ekonomi dari Universitas Gajah Mada, Prof. Dr. Sri Adiningsih, M.Sc., mengatakan bahwa dalam 10 tahun ke depan, mayoritas penduduk Indonesia adalah warga yang digital savvy, dan gereja diharapkan untuk mengantisipasi perkembangan teknologi ini agar tidak ditinggalkan warganya.

Sri Adiningsih mengatakan itu pada hari pertama Sidang Sinode Gereja-Gereja Kristen Jawa (GKJ) di Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (2/11). Sidang ini akan berlangsung hingga Jumat (6/11) dan dihadiri oleh utusan dari 32 klasis dan lembaga-lembaga lain.

Sidang sinode ini adalah yang ke-28 kalinya diadakan dan diselenggarakan dengan tema Hidup Bersama dalam Keluarga Allah. Sidang ini juga dihadiri oleh utusan dari sinode sahabat, termasuk dari Gereja Presbiterian Korea.

Anggota Watimpres ini juga mengatakan bahwa warga muda gereja adalah orang-orang yang cerdas dalam teknologi digital, dan memerlukan pendekatan yang berbeda oleh gereja dalam menjalankan tugas terkait transformasi kehidupan manusia pada era digital.

Hal ini perlu diantisipasi oleh gereja dengan pelayanan-pelayanan yang dilakukan dengan cara-cara yang kreatif, inovatif, dan orisinal.

Sri Adiningsih mengatakan bahwa dari 265 juta penduduk Indonesia pada 2018, 31 persen atau 83 juta di antaranya adalah generasi milenial (usia 20 -- 39 tahun). Dalam 10 tahun ke depan, jumlah ini akan meningkat menjadi sekitar 48 persen, bahkan menjadi mayoritas.

"Menurut data survei oleh ISED (Institute for Social, Economic, and Digital), mayoritas penduduk Indonesia (52 persen) tidak khawatir dengan perkembangan teknologi digital yang begitu cepat, yang sekarang sudah berada pada era 4.0 dan mulai masuk 5.0. Bahkan, sebagian besar (92 persen) juga berencana untuk memanfaatkannya," kata Sri Adiningsih, yang juga pendiri ISED.

Dia menyebutkan bahwa teknologi digital, terutama kecerdasan buatan, khususnya otomatisasi dalam pekerjaan, akan menggusur sekitar 32 persen pekerjaan di Indonesia. Namun, di sisi lain, itu juga akan menciptakan sekitar 46 juta pekerjaan. Namun, itu hanya akan menjangkau mereka yang berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan orisinal, yang menjadi ciri pekerjaan pada era digital.

Pada akhir pembicaraan, Sri Adiningsih mengatakan bawa era industri 4.0 dan 5.0 yang didominasi oleh teknologi digital akan memengaruhi kehidupan manusia. Namun, manusia juga mempunyai daya adaptif yang akan mengantisipasi revolusi industri itu.

Dalam konteks pelayanan gereja, dia mengatakan bahwa pelayanan kepada warga milenial, yang dalam 10 tahun ke depan akan menjadi mayoritas, harus dilakukan dengan pendekatan yang kreatif dan inovatif serta orisinal, yang menjadi ciri generasi ini.

Diambil dari:
Nama situs : Satu Harapan
Alamat situs : http://satuharapan.com/read-detail/read/pakar-gereja-harus-antisipasi-pelayanan-kreatif-bagi-generasi-milenial
Editor : Sabar Subekti
Tanggal akses : 28 Februari 2020
 
Berita IT-4-GOD

BERITA IT-4-GOD
  • Paket Paskah Kingstone Indonesia dan SABDA ME+DIA: Masa Paskah telah tiba! Segera dapatkan paket-paket ini di Situs Paskah Indonesia untuk mempersiapkan Paskah yang lebih bermakna! Kami menyediakan dua paket Paskah: Kingstone Indonesia dan SABDA ME+DIA. Paket Kingstone Indonesia berisi set komik (The Story: Kisah Kasih Abadi, Kristus 11: Anak Domba Allah, Kristus 12: Sang Raja) dilengkapi dengan kurikulum studi Alkitab, daftar bahan SABDA Komik, video-video dari komik Kingstone Indonesia, dsb., sementara paket SABDA ME+DIA berisi berbagai video, audio, grafik, aplikasi Alkitab, dan buku elektronik bertema Paskah.
  • Pelayanan untuk Orang Tuli: YLSA membuat halaman tuli.sabda.org yang menyediakan berbagai bahan untuk jemaat yang mengalami kesulitan pendengaran serta para pekerja gereja yang melayani mereka. Halaman ini masih akan terus dikembangkan dengan lebih banyak bahan. Mohon masukan dari pembaca IT‑4‑GOD sekalian untuk pengembangan halaman tuli.sabda.org ini. Terima kasih.
  • Ikuti akun Instagram Apps4God untuk mendapatkan berbagai bahan dan informasi seputar teknologi dan kekristenan. Anda juga dapat memberikan kontribusi melalui komentar ataupun pesan pribadi (direct message) mengenai pelayanan digital ministry di Indonesia.