Apps4God

Submitted by admin on Sun, 10/16/2016 - 12:00

Perhatikanlah, pesan dari orang-orang yang terbiasa maupun yang tidak terbiasa dengan gagasan generasi digital. Mereka menyatakan bahwa anak-anak zaman sekarang tersistem untuk belajar dengan cara yang berbeda dari orang dewasa sebelum mereka. Mereka mendesak agar orang-orang dewasa yang melayani anak-anak menerima hal tersebut sebagai fakta, dan bersedia belajar dari anak-anak yang ingin mereka didik.

Gunakan petunjuk ini untuk menciptakan lingkungan tempat anak-anak tidak akan menjadi "loyo" ketika mereka memasuki pintu Anda -- bahkan, jika Anda tidak memiliki akses kepada teknologi terbaru atau terhebat.

1.Biarkan anak-anak mengajarkan Anda.
Mengakui bahwa Anda tidak menguasai teknologi terbaru akan mendorong anak-anak untuk menunjukkan benang merahnya, menunjukkan mainan teknologi mereka yang keren, dan menemukan cara untuk membawa teknologi baru dan firman Tuhan secara bersama-sama. Anda mungkin memiliki aturan tentang penggunaan ponsel selama Anda sedang bersama-sama (dan Anda harus melakukannya, selama aturan tersebut disepakati bersama), tetapi hal ini mengharuskan Anda mencari cara untuk membiarkan anak-anak menggunakan alat-alat teknologi mereka selama pelajaran berlangsung dengan cara yang menguntungkan semua orang.

2. Biarkan anak-anak belajar dengan melakukan.
"Kebanyakan teknologi yang ditawarkan kepada guru adalah gambar dan video, yang tidak ada peningkatan sama sekali," keluh Prensky. Sebaliknya, ia menganjurkan untuk membiarkan anak-anak belajar secara mandiri. Hal ini meminta kita melepaskan kontrol dan menjadi pemandu, bukan ahli. Ajukan pertanyaan, paparkan tantangannya, dan berikan studi kasus. Kemudian, biarkan anak-anak berkolaborasi untuk mengatasi tantangan.

3. Pembelajaran yang terpupuk.
Berilah anak-anak tantangan yang memungkinkan mereka mengeksplorasi dan memanfaatkan peralatan dan waktu yang mungkin tidak Anda miliki di kelas. Jika Anda menantang anak-anak untuk menemukan banyaknya aplikasi ponsel yang berhubungan dengan Musa sesuai kemampuan mereka dalam satu minggu, atau menulis pesan kepada seseorang dengan kata-kata iman yang menguatkan setiap hari selama sebulan, Anda membuat mereka mengeksplorasi iman dengan cara yang alami dan menarik bagi mereka.

4. Sering-seringlah berubah.
Otak anak-anak terprogram untuk mengalami perubahan yang cepat, berkat teknologi. Jadi, jangan mengharapkan mereka memperhatikan sesuatu selama lebih dari beberapa menit. Dale Hudson, rekanan-penulis "Turbocharged: 100 Simple Secrets to Successful Children's Ministry" (100 Rahasia Sederhana untuk Pelayanan Anak yang Sukses - Red.), menyarankan untuk "merancang format Anda dalam bagian-bagian yang berlangsung selama 1 -- 5 menit. Dengan menciptakan bagian singkat, Anda sedang menciptakan permulaan yang banyak dan menghentikan bagian-bagian sepanjang waktu itu. Setiap beberapa menit, Anda menghitung mundur kembali jangka perhatian internal anak-anak".

5. Kembangkan lingkungan yang kolaboratif.
Anak-anak Anda sepertinya sangat membutuhkan hubungan satu sama lain. Jadi, mintalah anak-anak bekerja sama dalam kelompok atau berpasang-pasangan ketika mereka belajar dari firman Tuhan. Carilah sumber-sumber dari media sosial yang dapat menolong mereka untuk belajar firman Tuhan secara daring. Anak-anak dapat membentuk kelompok tertutup untuk mengobrol dan bertatap muka secara daring. Pasanglah pesan di website gereja Anda untuk anak-anak, atau izinkan mereka membuat konten untuk halaman pelayanan anak-anak Anda.

6. Menyusup.
Anda mungkin tidak memiliki komputer di kamar. Anda mungkin tidak memiliki gawai yang canggih. Anda mungkin tidak tahu bagaimana mengirim SMS. Tidak masalah. Anda tidak perlu menjadi ahli dalam segala hal, tidak ada persyaratan pekerjaan semacam itu. Hal yang Anda butuhkan adalah kemauan untuk belajar, atau setidaknya kemauan untuk hidup berdampingan bersama teknologi dengan rukun. Jika Anda merasa sangat menginginkannya, luangkanlah waktu untuk menemukan teknologi yang ada. Buatlah akun Facebook. Cermatilah teknologi yang bermunculan. Carilah informasi tentang dunia tempat anak-anak hidup.

7. Libatkan anak-anak Anda.
Terlepas dari keahlian dan ketersediaan teknologi yang terlihat di kamar Anda, ada satu denominator umum yang perlu diingat: Semua anak ingin dan perlu dilibatkan. Selain teknologi, selain cara yang Anda ketahui. Otak anak-anak "lapar" untuk terlibat aktif dalam banyak hal, itulah cara terbaik mereka dalam belajar. Jadi, kerahkanlah semua untuk memancing anak-anak dan membuat mereka tetap berada di jalur -- dalam pilihan kurikulum, gaya mengajar, pengalaman-pengalaman, dan misi Anda. Asah fokus Anda sehingga Anda dapat belajar dan bereksplorasi bersama-sama.

Tidak ada keraguan: Anak-anak saat ini menguasai teknologi secepat perubahan inovasi. Mereka siap mempelajari lapisan program baca tulis yang tidak terbayangkan beberapa dekade yang lalu. Sebagai pemimpin dan guru mereka, pergilah bersama mereka -- berusahalah tanpa takut ke dalam bentangan yang berkembang sangat pesat dan menakjubkan ini bersama anak-anak Anda. Jangan takut untuk membiarkan mereka memimpin langkah ini, rayakanlah ketika mereka berjalan dengan "bersemangat" menuju pintu Anda. (t/N. Risanti)

Diambil dari:
Arsip publikasi: e-BinaAnak, edisi 705
Alamat URL: http://pepak.sabda.org/mengajar_generasi_digital_menjembatani_pemisahan