Apps4God

Submitted by admin on Wed, 08/01/2018 - 12:00

Ada terlalu banyak kenegatifan orang Kristen yang mengitari teknologi. Tampaknya, semua hal yang kita pikirkan dan baca tentang teknologi adalah tentang berbagai bahaya dan kesulitan dalam revolusi digital. Namun, bagaimana jika kita memikirkan sedikit keseimbangan? Bagaimana jika kita mengakui dan menghargai berbagai karunia teknologi luar biasa yang telah dianugerahkan oleh Allah kepada generasi kita?

Saya baru saja membaca artikel berjudul Bagaimana Teknologi Menjadikan Saya Seorang Ibu yang Lebih Baik, dan saya berpikir, "Mengapa orang-orang Kristen tidak menulis hal semacam ini?" Kemudian, "Mengapa saya tidak menulis tentang topik ini?" Jadi, inilah hasilnya, Bagaimana Teknologi Menjadikan Saya Seorang Kristen yang Lebih Baik.

Sumber-sumber yang terjangkau

Saya tidak akan memiliki setengah dari buku-buku yang saya punya tanpa munculnya Logos, Ages Software, eBooks, Kindle Daily Deals, dll.. Betapa miskinnya hidup dan pelayanan saya tanpa sumber-sumber itu! Kemudian, tambahkan juga semua blog, situs web, khotbah dan video daring, dan podcast, dan semuanya itu menjadi hal baik yang hampir terlalu banyak jumlahnya. Di mana Anda memulai? Ada kurator daring yang andal seperti Tim Challies dan Justin Taylor yang hadir untuk membantu kita menemukan harta karun yang terbaik.

Buku-buku yang bisa dicari

Ketika saya memulai pelayanan saya pada pertengahan tahun 90-an, saya memulai sebuah sistem referensi kartu indeks yang rumit dan memerlukan waktu yang lama untuk semua yang saya baca di buku, majalah, jurnal, dan lain-lain. Namun, sistem itu pun sering mengecewakan saya saat saya berdiri di depan perpustakaan kecil saya dan bertanya-tanya, "Di mana saya membaca kutipan itu? Buku mana yang membahas tentang ayat atau ajaran ini?" Saat ini, saya dapat mencari di Logos, di Kindle, Evernote, dan Dropbox saya, dll. dan menemukan semuanya itu dengan beberapa klik. Hal ini tidak hanya menghemat banyak waktu saya, tetapi juga telah memperkaya hidup dan pelayanan saya secara tidak terukur.

Ekonomi dan kejelasan kata-kata

Saya melewati Universitas Glasgow dan tahun pertama saya di Seminari tanpa sebuah komputer. Saya bukan seorang Luddite (istilah untuk orang-orang yang menentang perkembangan industri dan teknologi baru - Red.). Itu dikarenakan komputer personal masih sedikit jarang (dan mahal). Komputer pertama saya adalah Packard Bell, yang memiliki kapasitas 200 MB! Namun, bahkan komputer itu pun membuat perbedaan besar bagi khotbah-khotbah pertama yang saya bawakan. Saya masih memiliki sekitar sepuluh catatan khotbah tulisan tangan terkait usaha-usaha pertama saya. Saya mengingat ada saat-saat ketika saya ingin memotong, mengedit, atau mengatur ulang satu bagian, tetapi saya tidak punya waktu untuk menulis apa pun lagi. Fitur potong-dan-salin yang dimiliki oleh komputer membuat saya menjadi pengkhotbah yang lebih baik dengan membantu saya memadatkan, mengklarifikasikan, dan menyederhanakan bahasa saya. Saya benar-benar berharap John Owen hidup pada zaman kita.

Komentar saat ini

Hingga munculnya internet, jika ada krisis moral atau pengembangan kerohanian yang mengkhawatirkan dalam gereja atau bangsa, akan diperlukan waktu satu atau dua bulan bagi majalah Kristen untuk mengemukakannya dan menerbitkannya dengan komen dan bimbingan. Pada waktu itu terbit, isu tersebut seringnya sudah lama hilang dan perdebatan tentang hal itu sudah berlalu. Sekarang, kita punya orang-orang brilian dan penulis-penulis terbaik di dunia Kekristenan yang dapat mengomentari dan membimbing kita melalui saat-saat yang penuh dengan moral dan tren yang sangat berbahaya, dan dapat melakukannya hampir pada saat itu juga!

Persekutuan Kristen

Ya, saya percaya bahwa persekutuan Kristen telah bertambah daripada berkurang dengan munculnya internet. Melalui blog dan situs web, orang-orang Kristen "awam" membagikan iman dan pengalaman spiritual mereka dengan cara yang memberkati dan mendorong ratusan, dan terkadang ribuan orang Kristen yang lainnya -- dan juga non-Kristen. Begitu banyak hal yang biasanya disimpan secara pribadi dan tidak terkatakan sekarang menjadi bersifat publik dan dibagikan. Orang-orang Kristen yang terpencil, senior-senior Kristen, orang Kristen berkebutuhan khusus, orang Kristen dalam sektor rumah tangga, dan lain-lain, memiliki akses kepada orang-orang Kristen lainnya dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ditambah lagi, hal tersebut tidak semuanya digital. Kebanyakan dari pertemanan daring saya telah berkembang menjadi pertemanan yang bersifat tatap muka. Orang-orang Kristen menjadi lebih mudah untuk terbuka dan berbagi dalam gereja-gereja lokal mereka juga karena mereka telah "berlatih" secara daring.

Keragaman Kristen

Salah satu aspek yang terkaya dari kehidupan daring adalah belajar tentang orang-orang Kristen lain yang berasal dari latar belakang dan budaya yang berbeda. Sebelum masa internet, saya mungkin telah melihat mereka dari kejauhan, dan menilai secara negatif berdasarkan penampilan luar. Akan tetapi, saat saya membaca blog mereka, mendengarkan khotbah-khotbah mereka, dan berinteraksi dengan mereka di Twitter dan Facebook, dll., saya mendengar dan melihat hati mereka bagi Kristus. Saya menjadi lebih mampu untuk melihat melampaui perbedaan tampilan luar, mengasihi mereka, dan diperkaya oleh mereka dan kesaksian mereka secara tidak terukur.

Penjangkauan dan Misi

Betapa luar biasa mudah dan murahnya sekarang untuk menghasilkan sumber daya pelayanan dan mengirimkannya ke seluruh dunia dengan hanya mengeklik tetikus. Berbagai gereja dan seminari di negara-negara dunia ketiga lebih diperlengkapi dan terdidik daripada sebelumnya. Kelas-kelas dan perkuliahan disiarkan ke gurun-gurun, tempat-tempat kumuh, dan hutan. Para misionaris terhubung dengan keluarga dan gereja mereka di rumah melalui Skype. Pesan Kristen menjangkau negara-negara dan tempat-tempat yang tidak dapat dijangkau oleh orang-orang Kristen.

Kegunaan bahasa Alkitab

Logo, Bibleworks, NET Bible, dll., telah membantu saya untuk melanjutkan, mempertahankan, dan meningkatkan keterampilan bahasa Alkitab saya. Seperti kebanyakan pendeta, ketika saya keluar dari Seminari, kemampuan berbahasa Yunani dan Ibrani saya mulai tergelincir dan memudar. Namun, ketika saya menemukan Logos pada akhir tahun 90-an, dengan panduan yang mudah digunakan, alat penelitian kata, leksikon, dll., keterampilan bahasa Alkitab saya mulai berlanjut ke tempat yang penting dalam persiapan khotbah saya. Tanpa alat digital yang menghemat waktu, saya tahu bahwa saya tidak akan punya waktu untuk memasukkan hal-hal tersebut ke dalam studi mingguan saya.

Pengudusan digital

Daftar ini sudah terlalu panjang, dan masih bisa menjadi lebih panjang lagi, tetapi biarkan saya menyimpulkan dengan menekankan bahwa semua hal ini, dan banyak lagi, telah menjadikan Anda dan saya orang-orang Kristen yang lebih baik. Revolusi digital telah meningkatkan pengetahuan teologis kita, keterlibatan budaya kita, jangkauan pelayanan dan efektivitas kita, penginjilan dan apologetika kita, kasih kita terhadap satu sama lain, dan juga kekudusan kita.

Selain itu, siapa yang tidak bisa menyembah Allah dengan lebih lagi ketika mereka duduk setiap hari dengan sebuah Apple (gawai atau perangkat teknologi dari Apple - Red.)?

Dalam hal apa teknologi telah menjadikan Anda seorang Kristen yang lebih baik? (t/Illene)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Christianity.com
Alamat situs : http://www.christianity.com/blogs/david-murray/how-technology-made-me-a-better-christian.html
Judul asli artikel : How Technology Made Me a Better Christian
Penulis artikel : David Murray
Tanggal akses : 14 Oktober 2016